Pages

Selasa, 19 Oktober 2010

Tawuran Suporter Persija Sudah Diatasi

Tawuran suporter kesebelasan Persija Jakarta, Jakmania dengan warga Pejompongan, Jakarta Pusat, sudah diatasi polisi, demikian Traffic Management Center Polda Metro Jaya , Minggu."Tawuran sudah aman setelah berhasil ditangani oleh petugas kepolisian. Mereka berhasil menengahi tawuran tersebut," ujar seorang petugas TMC Polda Metro Jaya , Bripda David ketika dikonfirmasi melalui telepon. Menurut keterangan ,sejauh ini belum diketahui kerugian materil dan jiwa dari tawuran itu.Suporter berkostum oranye ini sebelumnya juga terlibat tawuran di depan Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.50 WIB.Berdasarkan keterangan yang didapat dari akun "twitter" TMC Polda Metro, tawuran juga terjadi di beberapa titik seperti Kramat Sentiong Jakarta Pusat, Jalan Panjang Jakarta Barat, dan di depan hotel Grand Tropic di Jalan S. Parman, Jakarta Barat yang hingga saat berita ini diturunkan masih dalam penanganan petugas.Sebelumnya, polisi telah menyita sejumlah barang terlarang dari tangan Jakmania seperti panah beracun, bom molotov, pedang , clurit dan beberapa barang berbahaya lainnya yang tidak berkaitan dengan sepak bola.Selain itu, petugas Polda Metro juga menilang para pengemudi bus yang membawa supporter Jakmania di atas kap bus pada siang hari sebelum pertandingan dimulai. (*)




Sumber: http://www.antaranews.com/

Daur Ulang Barang Bekas

Puluhan pelajar di Bogor, Jawa Barat mengisi liburan sekolah dengan membuat aneka kerajinan. Namun jangan salah, kerajinan yang mereka buat justru memanfaatkan barang-barang bekas, sehingga selain bermanfaat bagi lingkungan para pelajar juga bisa menuangkan ide kreatifnya bersama teman-temannya. Ada beragam karya yang dihasilkan oleh sejumlah siswa dari tingkat Sekolah Dasar sampai SMU di Kabupaten Bogor dalam mengisi libur sekolahnya. Ada sandal jepit, celengan sampai miniatur jembatan gantung. Semua kerajinan tangan ini terbuat dari barang bekas seperti kardus, kaleng atau kertas semen. Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar untuk lebih mengasah ketrampilan. Selain itu kegiatan seperti ini juga memupuk kebersamaan agar mereka mampu bekerjasama dalam memecahkan masalah. Selain mengisi liburan dengan membuat kerajinan tangan dari bahan bekas, anak-anak ini juga menampilkan pertunjukkan musik yang juga terbuat dari barang bekas. Seperti derigen bekas dan pengorengan. Sehingga mengundang decak kagum khususnya dari orangtua yang menyaksikan kegiatan ini.



Selasa, 05 Oktober 2010

gejala kanker otak

ANDA sering sakit kepala, atau bahkan terkadang disertai dengan muntah-muntah. Waspadai gejala tersebut, karena bisa jadi Anda terkena penyakit tumor otak yang dapat menyebabkan kanker otak?
Pada kanker otak, terdapat sel-sel tubuh yang tumbuh secara tidak normal. Penyakit ini memang tidak menimpa banyak orang, tetapi dalam penyebarannya, kanker ini sangat menakutkan.

Dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sakit Omni Internasional, Serpong Tangerang, Dr Alfred Sutrisno, Sp BS, mengatakan, terdapat perbedaan antara tumor di otak dengan tumor di tempat lainnya. Pada tumor otak dibatasi dengan tulang kepala sehingga terdapat suatu masa akan menekan jaringan otak, apakah itu darah atau tumor.

"Nah proses penekanan di otak inilah yang akan menyebabkan pasien menderita sakit kepala pada awalnya, dan juga mengalami muntah-muntah yang proyektil. Maksudnya pasien muntah tidak sedang makan," ujar dokter yang juga berprofesi sebagai konsultan bagian saraf ini.

Dokter yang mengambil gelar untuk dokter umum di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini menjelaskan, penyebab timbulnya penyakitini, berdasarkan teori, dapat terjadi karena adanya kelainan genetik, bawaan sejak lahir seperti craniopharyngioma dan lain-lain, virus maupun faktor etnis. Ini pun masih belum dipastikan. "Gejala dari penyakit ini tergantung dari letak tumor itu berada," jelasnya.

Gejala yang umum dapat ditunjukkan berupa sakit kepala dan muntah-muntah yang proyektil. Kemudian jika mengenai daerah motorik ada gejala kelemahan anggota gerak sampai kelumpuhan, penurunan penglihatan sampai kebutaan, hilangnya keseimbangan, kesemutan, sampai tidak berasa sama sekali, gangguan penciuman, gangguan bicara kalau terkena di area atau pusat bicara, hingga turunnya kesadaran bila yang terkena batang otaknya.

Lebih lanjut dikatakan Alfred, berdasarkan jenisnya penyakit tumor otak ini terbagi menjadi dua, ada tumor jinak: misalnya meningioma, cavernous angioma, astrocytoma grade rendah (1,2), adenoma hipofise, acustic neurinoma, dan tumor ganas glioblastoma. "Penyakit kanker otak ini sangat identik dengan tumor ganas. Sebenarnya tumor di otak atau di mana pun tumor itu berada, tumor di bagi menjadi dua bagian yaitu tumor ganas atau kanker dan tumor jinak," tutur dokter kelahiran Cirebon, 6 Februari 1958 ini.

Sedangkan berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu tumor supratentorial dan tumor infratentorial. Artinya tumor di atas tentorium atau pada otak besar, dan tumor yang ada di bawah tentorium, yakni otak kecil dan batang otak.

Alfred menuturkan, jenis tumor otak yang paling parah di antaranya adalah glioblatoma (astrocytoma grade 4), dan neuroblastoma. Tapi kalau tumor ini letaknya di otak besar mungkin gejala yang timbul lambat. Nah, jika tumor ini terletak di otak kecil, maka gejalanya akan cepat terlihat.

"Pada tumor jenis glioblastoma, tumor otak lebih sering mengenai otak besar, sedangkan acustic neurinoma akan menyerang saraf pendengaran si penderita, sehingga letaknya di otak kecil," papar dokter yang juga menjadi pengarang buku yang berjudul Stroke ???You Must Know Before You Get It!!! ini.

Anggota dokter bedah seluruh dunia ini menambahkan, penyakit tumor otak pada prinsipnya dapat disembuhkan. "Dengan catatan, dapat melakukan tindakan operasi dengan mengambil semua jaringan tumor, kecuali yang ganas karena meskipun kita telah mengambil total, nanti akan tumbuh lagi," tandasnya.

Sejumlah teknik operasi dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Yakni, operasi dengan bedah microsurgery atau endoscopic surgery, radiotherapy: sinar X maupun sinar gamma, atau gamma knife, chemotherapy, dan imunotherapy.

"Jika Anda mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan tadi, maka segera lakukanlah pemeriksaan diri dan dengan melakukan pemeriksaan MRI," pesan Alfred.

Sementara itu, dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit Global Medika Tangerang Dr Andri, SpKJ berpendapat, pasien yang mengalami kanker otak dapat mengalami keadaan depresi, delirium, demensia, ataupun kejang. "Kanker otak merupakan salah satu kanker yang paling ditakuti. Kanker atau tumor otak bisa mengenai semua bagian otak tentunya," jelas psikiater yang juga berpraktik di RS Omni Internasional, Serpong, Tangerang ini.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menuturkan, perubahan pada daya intelektual juga bisa terjadi pada pasien kanker otak ini. Hanya saja perubahan daya intelektualnya tergantung dari letak tumornya sendiri. Jika terdapat di daerah frontal atau bagian depan otak, di mana banyak terdapat fungsi intelektual dan perasaan, maka bisa mengalami gangguan dalam fungsi intelektual termasuk daya ingat.

Namun, ada juga yang disebabkan karena depresi ataupun dementianya. Tentunya pada keadaan daya ingat yang terganggu akibat tumor, yang pertama kali adalah melakukan upaya pengobatan primer terhadap tumornya tersebut. "Terkadang ada keterbatasan dalam terapi tumornya sehingga pasien harus menderita lama. Hal ini secara bermakna akan meningkatkan gangguan depresi pada pasien itu," ucap dokter yang lulus dengan predikat cum laude itu.

Bila pasien mengalami depresi yang pada banyak orang dapat menurunkan fungsi daya ingatnya juga, pengobatan dengan menggunakan obat dan psikoterapi harus dilakukan. Pasalnya, hal tersebut sangat penting demi perbaikan kualitas hidup pasien itu sendiri." Ingat depresi tidak boleh dipandang sebagai suatu hal yang wajar pada pasien kanker apa pun jenisnya sehingga harus diterapi secara agresif," pesan Andri.
sumber:http://lifestyle.okezone.com